Sabtu, 07 Mei 2016

Keluar Dari Perlombaan Tikus

Hari ini , saya amat sangat bersemangat untuk berbagi kepada para pembaca tentang bagaimana caranya keluar dari perlombaan tikus.
Apa itu perlombaan tikus?



Perlombaan tikus adalah istilah yang digunakan Robert Kiyosaki untuk menggambarkan rutinitas kegiatan kita sehari-hari, terutama bagi yang masih bekerja di kantor. Mulai dari bangun pagi, mandi pagi, pergi bekerja, bekerja, pulang bekerja, sampai di rumah kembali. Kita lakukan hal ini terus-menerus, setiap hari, sepanjang hidup kita.

Bagi kita yang masih 'suci' hal tersebut di atas nampak wajar dan begitulah adanya hidup ini. Namun bagi sebagian orang yang berpikir, mereka memiliki pertanyaan, "Apakah tidak ada cara lain untuk menjalani hidup ini dan memenuhi segala kebutuhan kita?"
Disinilah pergolakan batin akan sangat mungkin terjadi.

Kabar baiknya, saat ini kita semua diberi kesempatan untuk melakukan sesuatu hingga dapat keluar dari perlombaan tikus kita masing-masing, dan menjadi pribadi yang lebih independen. Caranya ada di depan kita, namun seringkali kita tidak mampu melihat untuk kesempatan itu dan melewatkannya begitu saja. Perkembangan teknologi internet mengakibatkan terjadinya percepatan bagi seseorang untuk dapat mengambil keuntungan dari keberadaan internet. Modal utama yang dibutuhkan menurut saya hanyalah rasa ingin tahu yang besar, keberanian mengambil keputusan untuk mencoba, dan segera menemukan 'coach' untuk membantu kita berhasil membangun bisnis kita sendiri.

Internet menjadi batas-batas teritorial menjadi tidak berarti. Saya dapat bekerja sama dengan seseorang dari belahan dunia manapun untuk membantu saya membangun bisnis yang saya inginkan.

Mau tahu lebih banyak mengenai bagaimana caranya?
Silakan mampir di sini:



Sampai bertemu di sisi yang lain!




  HashOcean

Kamis, 05 Mei 2016

Membangun Bisnis Eskrim Sendiri


Pada kesempatan ini saya ingin berbagi cerita tentang es krim Lezat Sehat. Es krim tersebut dibuat rumahan oleh seorang teman kuliah saya. Cukup surprise pada awalnya mengetahui beliau meluncurkan produk ini, namun saya selalu mendukung teman-teman yang terjun berwirausaha sejak awal, karena saya tahu mereka-mereka ini adalah orang-orang yang berjiwa positif.

Saya tidak mengetahui bagaimana latar belakang sesungguhnya produk ini akhirnya bisa meluncur ke pasar, namun saya akan bercerita dari sudut pandang yang saya lihat dan saya rasakan. Berawal dari kegelisahan sebagai orang tua yang tidak ingin anaknya mengkonsumsi jajanan sembarangan, sang ibu kemudian memutuskan untuk membuat sendiri jajanan untuk sang anak, dan jajanan itu berupa es krim. Setelah mencoba beberapa kali dan mendapati hasilnya cukup enak dan dapat dinikmati, mulailah kekuatan media sosial memberikan pengaruhnya. Saya yakin sampai hari ini kapasitas produksi es krim Lezat Sehat sudah meningkat dibandingkan pertama kali produksi dulu.


Dari kemasan yang saya terima, saya melihat sebuah upaya serius untuk membangun brand, memberikan tanggal kadaluarsa dan informasi tentang rasa es krim di permukaan cup-nya. Satu yang belum tersedia adalah daftar bahan baku dan hasil uji badan POM. Namun tanpa itu semua saya percaya bahan-bahan yang digunakannya adalah bahan-bahan yang halal dan layak konsumsi.

Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan oleh es krim Lezat Sehat adalah membangun toko online yang bagus dengan memanfaatkan platform media sosial Facebook. Untuk mengoptimalkan hal ini dapat dipastikan bahwa yang bersangkutan membutuhkan bantuan. Sebagai teman yang paham mengenai hal ini, dengan senang hati saya akan membantunya bila diminta.

Bagi warga Bandung yang menginginkan es krim Lezat Sehat, dapat memesannya melalui saluran WA di nomor 08122018382. Kisaran harga 5 ribu rupiah per cup, kecuali untuk rasa Keju yang spesial.

Masih takut memulai bisnis sendiri? Jangan takut. Mulai saja kawan.






HashOcean

Rabu, 04 Mei 2016

Berapa Modal Jadi Entrepreneur

Kalau ditanya berapa banyak uang yang saya keluarkan demi mendalami bidang yang bernama entrepreneur. Wah kalau saya buka secara blak-blakan informasinya, bisa jadi orang-orang pada takut untuk coba memulai bisnisnya sendiri. Bisa keder duluan. hahaha...

Membangun bisnis itu ternyata bukan hanya perkara modal uang, tetapi juga perkara modal sikap, modal kepercayaan diri dan juga modal partner yang sesuai. Ibarat mengumpulkan bola-bola naga dalam kisah dragon ball, hal itu membutuhkan waktu. Adakalanya seseorang memulai bisnisnya dalam kondisi kuat modal, namun masih lemah di modal-modal yang lain. Seiring berjalannya waktu modal-modal tersebut akhirnya dapat kita genapi satu-persatu. Sekali lagi hal itu membutuhkan waktu. Lamanya tentu bisa berbeda antara orang yang satu dengan yang lain.


Oleh karena itu kita sering mendapati quote-quote bijak di luar sana, bahwa kalau sudah melangkah jangan pernah berhenti. Karena sejatinya orang yang berani memutuskan untuk melangkah berusaha mandiri, pada akhirnya akan berhasil. Misterinya adalah kita tidak pernah tahu kapan dia akan berhasil, namun dia pasti berhasil bila tidak berhenti melangkah.

Bagi rekan-rekan pembaca yang baru memutuskan untuk terjun di dunia entrepreneur, jangan takut, jangan berhenti melangkah. Temukan 'coach' dengan segera, temukan bisnis yang anda suka, optimalkan modal yang anda punya. Bertindaklah terus-menerus, Insya Allah kesuksesan akan anda gapai dengan gemilang.

Salam.

HashOcean

Selasa, 03 Mei 2016

Pengalaman Mengurus Pembuatan Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga

Setelah Dipta lahir tanggal 7 Februari 2016 lalu, tugas saya sebagai orang tua adalah mengurus akta kelahiran sekaligus meng-update Kartu Keluarga kami. Berbekal informasi persyaratan dari Rumah Sakit, baru di bulan akhir Maret ini saya punya waktu untuk mengurusnya.

Hal pertama yang saya lakukan adalah menyiapkan fotokopi dokumen. Kemudian saya pergi ke kantor Kelurahan untuk mengisi form yang disediakan di sana. Form tersebut harus saya isi dan kemudian harus dilengkapi dengan tandatangan Ketua RT dan Ketua RW. Alhamdulillah prosesnya mudah, karena Ketua RT dan Ketua RW kami sangat kooperatif orangnya.


Hari berikutnya saya kembali ke kantor Kelurahan untuk menyerahkan formulir yang telah saya lengkapi tersebut, dan mendapat stempel serta tandatangan petugas Kelurahan. Saya pun melanjutkan langkah saya ke kantor Kecamatan, untuk menyerahkan formulir yang telah lengkap tadi guna mendapat no NIK untuk Dipta. Dengan ramah petugas mempersilahkan saya kembali keesokan harinya sembari memberikan secarik resi sebagai tanda terima.



Hari berikutnya saya kembali ke kantor Kecamatan, dan petugas langsung memberikan selembar kertas yang berisi data saya dan anak saya Dipta, distempel dan ditandatangani petugas. Selanjutnya saya melanjutkan pengurusan Akte Kelahiran ke kantor Disdukcapil. Meski dihadapkan pada alur pengurusan yang kurang jelas, saya sudah sampai di loket penyerahan dokumen, namun ternyata saya harus mengambil dan mengisi form permohonan di bagian informasi. Petugas di bagian informasi sangat ramah, informatif dan cekatan dalam melayani. Saya pun diminta untuk kembali ke Kelurahan, meminta tandatangan Lurah dan kemudian kembali ke kantor Disdukcapil untuk menyerahkan seluruh kelengkapan dokumen.


Prosesnya masih belum selesai, namun secara keseluruhan saya menikmati prosesnya karena petugas yang melayani pun sangat ramah dan informatif. Saya memberikan dua jempol bagi petugas pelayanan masyarakat kota Bandung yang demikian baik. Saya sama sekali tidak dikenai biaya apapun untuk semua proses tersebut. Akta kelahiran pun saya ambil pada tanggal 25 April 2016, antri sebentar dan tanpa pungutan. Jempol!

Saya percaya kota Bandung bisa jadi kota yang Juara!

Salam!

HashOcean

Senin, 02 Mei 2016

Selamat Hari Pendidikan Nasional 2016

Masih dalam suasana memperingati hari pendidikan nasional. Saya melihat ada semangat yang sama diantara kegiatan Gerakan Indonesia Mengajar, Kelas Inspirasi, Digital Sharing Community dan Mentoring terhadap mahasiswa yang juga saya lakukan.





Semua kegiatan itu lahir dari kegelisahan dan keinginan untuk berkontribusi aktif melakukan perbaikan demi tercapainya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Seperti kita ketahui bersama, pendidikan di Indonesia masih menghadapi tantangan tersendiri. Luas wilayah yang luas, terpecah-pecah dalam ribuan pulau-pulau, tentu memberikan tantangan tersendiri untuk menyelenggarakan sebuah sistem pendidikan nasional yang berkualitas baik.

Kami sadar tidak dapat berpangku tangan dan menyerahkannya kepada Pemerintah semata, oleh karena itu sebagian dari kita berinisiatif mengambil tindakan, dengan satu tujuan yang bermuara pada peningkatan kualitas pendidikan di negara kita tercinta.

Mari turun tangan untuk kemajuan pendidikan di negeri kita.

Salam...

HashOcean