Saat ini kehidupan sehari-hari kita dihujani informasi yang kian deras
dan kian mudah kita jangkau. 20 tahun yang lalu, sumber informasi yang
dapat kita akses hanyalah melalui media cetak atau media elektronik
khususnya radio dan televisi. Lihat sekarang, sumber informasi ada dalam
genggaman kita. Bagi para pemilik telpon pintar, sumber informasi
benar-benar sudah ada dalam genggamannya.
Sumber informasi yang
dekat dan mudah dijangkau ini menyebabkan terbentuknya kreasi-kreasi
baru, baik berupa ide, komunitas, produk dan lain sebagainya.
Kreasi-kreasi baru ini menciptakan beragam profesi / jenjang karir baru
yang 20 tahun lalu belum ada bahkan belum terpikirkan. Saya masih ingat
20 tahun lalu, ketika masih kuliah dan ditanya mau jadi apa nanti
setelah lulus, jawaban saya adalah seputar profesi-profesi yang ada dan
bisa saya lihat saat itu. Gambaran aktivitas pekerjaannya sehari-hari
pun sesuai dengan gambaran yang pernah saya lihat saat itu.
Di
satu sisi, saya melihat perkembangan kehidupan ini demikian luar biasa,
dan bahkan menjurus kepada pengrusakan yang masif pula. Pertanyaan saya
dalam hati adalah mau sampai kapan kita, manusia berperilaku seperti
ini.
Rene Suhardono, salah seorang coach terkenal negeri ini,
selalu mengingatkan kita untuk melakukan suatu pekerjaan yang sesuai
dengan passion kita. Apa itu passion? Menyinggung soal Passion, Rene menegaskan bahwa passion sedikit berbeda dengan hobi, “Passion bukanlah segala sesuatu yang kuasai, namun yang kita cintai. Passion adalah salah satu unsur karir. Karir haruslah melibatkan passion, tujuan hidup, values, ketercapaian, dan kebahagiaan. (https://indonesiamengajar.org/kabar-terbaru/rene-suhardono-temukan-passionmu-sejak-awal)
Pertanyaan selanjutnya, sudahkah saya memiliki karir yang sesuai dengan
passion saya? Atau pekerjaan kita sudah menjadi sekedar rutinitas
belaka? Pergi pagi pulang petang setiap hari kerja, dan tidak
kemana-mana di akhir pekan.
Salah satu agen perubahan yang
penting dan memberikan dampak terhadap lahirnya profesi atau jenjang
karir baru dewasa ini adalah internet. Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. (http://id.wikipedia.org/wiki/Internet)
Internet memberi kesempatan setiap orang di dunia ini untuk saling
terhubung / bersilaturahmi. Dari silaturahmi itulah tercipta
peluang-peluang jendela rizki yang tak pernah disangka-sangka
sebelumnya. Silakan dicek, di tahun 2014 ini berapa orang Indonesia yang
hidupnya murni bergantung dari penghasilan yang didapatkan dengan
memanfaatkan internet. Saya tidak punya datanya, tetapi menurut asumsi
saya trend-nya akan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Kita tahu, internet dapat kita manfaatkan untuk sarana jual-beli secara
online, membuka usaha loket pembayaran, ticketing, forex trading,
penjualan pulsa, properti, mobil, motor dan masih banyak lagi lainnya.
Kesempatan demikian terbuka dengan kehadiran internet.
Selanjutnya tinggal bagaimana kita memetik manfaat dari kehadiran
internet untuk menciptakan kualitas kehidupan yang lebih baik, minimal
untuk keluarga kita sendiri, maksimal untuk orang-orang di sekitar kita.
Demikian hasil pemikiran saya yang sederhana.
Salam!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar