Rabu, 02 Maret 2016

Terima Kasih Guruku


Dari sekian banyak guru SMA Negeri 1 Jember yang mengajar saya, beliau adalah salah satu guru yang meninggalkan kesan mendalam pada diri saya. Beliau mengajar mata pelajaran Seni, khususnya menggambar. Saya tidak merasa punya bakat menggambar, hasil gambar saya relatif tidak bagus. Namun demikian, saya menangkap sebuah esensi dari mata pelajaran seni yang beliau ajarkan di bangku SMA, namun saya nikmati penerapannya hingga hari ini.

Seni itu bukan hasil akhir. Seni adalah sebuah proses. Proses interaksi antara pemikiran dan lingkungan sekitar. Interaksi yang pada akhirnya mengantar pada solusi. Solusi yang tidak serta merta sempurna, namun solusi yang senantiasa membutuhkan umpan balik untuk mencapai kesempurnaan. Dari mata pelajaran Seni, saya belajar tentang fleksibilitas, kelenturan, baik dalam berpikir, bergaul dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Fleksibilitas yang membuat saya mampu mengatasi hampir semua permasalahan yang datang dalam hidup saya. Fleksibilitas yang mampu melontarkan diri jauh meninggalkan tanah kelahiran saya dan menyesuaikan diri di tempat yang baru.

Beliau adalah figur guru yang senantiasa melihat siswa sebagai manusia, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Beliau adalah teman diskusi yang menyenangkan bahkan hingga hari ini. Walau usia kami terpaut jauh, namun saya menemukan kesetaraan dalam melihat sesuatu. Sungguh sebuah pengalaman yang sulit untuk dilukiskan dengan kata-kata.

Putra bungsu beliau, ternyata mengikut jejak langkah saya. Tak hanya dalam hal bidang olahraga bola basket, sebagaimana yang saya tekuni sejak SMP, namun juga menempuh pendidikan sarjana di fakultas yang sama dengan diri saya, Psikologi Unpad. Secara tidak langsung saya merasa bangga, langkah ini ada yang mengikuti, walaupun saya sangat menyadari pencapaian kami, minat kami, amatlah banyak yang berbeda. Namun demikian, hal itu tidak menghalangi saya untuk memandangnya selayaknya adik kandung sendiri.

Kemarin, 2 Maret 2016, kami menghabiskan waktu bersama, merayakan kelulusan sang putra, menikmati suasana Lembang yang sejuk.

Saya pribadi merasa bersyukur dan berbahagia, karena masih diberi kesempatan untuk menunjukkan sedikit penghormatan kepada salah seorang guru terbaik yang dimiliki SMA Negeri 1 Jember.

Beliau adalah Pak Adi Budiyanto.

HashOcean

Tidak ada komentar:

Posting Komentar