Sabtu, 06 Februari 2016

Ayah Yang Berbahagia

Saya, adalah Ayah dari 3 anak lelaki yang memiliki keunikan masing-masing. Si Sulung, Devan Aditya Ramadhan, 8 tahun, adalah seorang anak laki-laki yang cerdas, periang dan memiliki perasaan yang peka. Sangat suka bermain dengan mulut yang hampir tak pernah berhenti berceloteh. Jujur, terkadang Saya yang menginginkan ketenangan di rumah, karena merasa sakit kepala dibuatnya. Namun di sisi lain Saya juga merasa bersyukur karena keaktifannya menunjukkan kesehatan fisik dan mental dirinya. Si Sulung sangat peka dengan perubahan cuaca, dari panas ke dingin atau sebaliknya, menyebabkan dirinya terserang batuk berdahak yang berpotensi menimbulkan sesak karena riwayat asma alergi yang dimilikinya.

Si Tengah, Dzaki Satria Aryadhana, 2 tahun, adalah seorang anak laki-laki yang sudah mulai menunjukkan kecerdasannya. Memiliki fokus yang kuat terhadap hal yang dia inginkan. Aktif bergerak dan berceloteh, bisa dibilang mirip sang Kakak. Rasa ingin tahu yang besar terhadap benda-benda yang ada di dalam rumah, membuat Saya harus waspada menjaga keamanan dirinya dari benda-benda berbahaya. Rasa ingin tahu yang besar, minimnya rasa takut, membuat dirinya berani mencoba hal-hal baru ketika bereksplorasi di rumah, maupun lingkungan baru lainnya.

Si Bungsu, Dipta Rizki Wiratma, yang baru saja lahir pukul 08.08 pagi tadi.
Istri saya sudah merasakan adanya kontraksi sejak pukul 2 dini hari tadi. Ketika terbangun untuk shalat Tahajud, dia sudah memberi tanda kemungkinan pagi ini kita harus ke Rumah Sakit. Pukul 06.30 kami sudah siap untuk berangkat ke rumah sakit. Tiba di ruang gawat darurat untuk ibu bersalin, suster mendapati sudah bukaan 9. Segera istri saya dibawa menuju ke ruang bersalin di lantai 4. Dokter tiba dan proses persalinan pun dilakukan. Alhamdulillah... tepat pukul 08.08 Dipta lahir dengan selamat. Masya Allah... selalu takjub dengan kuasa Allah mengatur segala sesuatunya demikian indah untuk kami.

Mereka bertiga adalah buah hati yang tidak ternilai buat Saya dan Istri, karena dari merekalah Saya mendapat energi untuk berkarya menghasilkan yang terbaik. Untuk merekalah Saya memiliki visi tentang kehidupan di masa depan. Demi merekalah Saya memiliki keberanian untuk keluar dari zona nyaman dan menggapai puncak kehidupan dunia dan akhirat kelak.
Aamiiin.... Insya Allah.

Saya, Ayah yang sedang berbahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar