Rabu, 06 Januari 2016

Awal Mula Datang Ke Bandung

Menceritakan tentang perkembangan anak sendiri, memang suatu hal yang menyenangkan bagi orang tua. Bukan bermaksud untuk sombong atau pamer. Saya hanya ingin sekedar berbagi penghayatan saya sebagai ayah mengamati perkembangan buah hatinya.

Sebelum saya bercerita, saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu agar pembaca semakin nyaman membaca blog saya ini.

Nama lengkap saya, Wijanarko Dwi Utomo. Saya lahir dan besar di kota Jember, Propinsi Jawa Timur. Jember terkenal dengan sebutan kota santri melalui salah satu lagu Mas Anang Hermansyah. ^_^

Saya adalah anak ke dua dari tiga bersaudara dari pasangan orang tua yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil di salah satu institusi keuangan. Kondisi keuangan keluarga saya ketika itu bisa dibilang cukup baik.

Tumbuh dan berkembang dalam bimbingan orang tua yang keduanya bekerja, tentu memberikan kesan dan penghayatan tersendiri bagi saya tentang apa itu bekerja. Apa itu kerja keras. Apa itu menunda kesenangan untuk mencapai sebuah tujuan. Saya merasa tidak ada kesulitan yang berarti ketika saya melalui tahap demi tahap perkembangan dalam kehidupan saya. Mungkin karena saya tumbuh besar di era orde baru yang segalanya serba 'teratur'. Jadi sebagai anak pun saya tinggal mengikuti saja.

Saya berhasil menempuh pendidikan dari tingkat taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas di kota Jember. Baru kemudian pindah ke Bandung untuk melanjutkan studi tingkat perguruan tinggi. Saya mengambil jurusan Psikologi, di Universitas Padjadjaran (UNPAD).

Terus terang saya tidak terlalu paham dengan isi jurusan ini pada awalnya. Saya hanya tahu bahwa tempat kuliahnya berada di Bandung (padahal Jatinangor, Sumedang). Dari sebuah buklet informasi tentang perguruan tinggi dari majalah HAI, saya hanya tahu bahwa jurusan Psikologi UNPAD menerima mahasiswa dari SMA jurusan IPA. Saya mengambil jurusan IPA di bangku SMA. Jadi cocok, mungkin bisa diterima.



Motivasi saya terbesar ketika hendak kuliah di Fakultas Psikologi UNPAD adalah karena UNPAD berada di kota Bandung. Kota Bandung adalah sebuah kota memberi kesan mendalam di masa remaja saya, karena ketika duduk di kelas 1 SMA, saya menjadi anggota tim paduan suara SMASA dan mengikuti Festival Paduan Suara (FPS) ITB ke XIV tahun 1994. Ketika itu, kegiatan FPS ITB merupakan salah satu kegiatan akbar yang selalu ingin diikuti oleh tim paduan suara SMASA. Kegiatan ini diselenggarakan dua tahun sekali. Tim saya tidak menang ketika itu, namun saya mendapat kesempatan untuk mengenal dekat kota Bandung.


2 tahun berikutnya, tahun 1996, saya menjadi pemimpin rombongan tim paduan suara SMASA mengikuti FPS ITB ke XV di Bandung. Pengalaman ini semakin menguatkan ikatan batin saya dengan kota Bandung. Seperti kata Pidi Baiq di akun tumbler-nya yang berbunyi, "Dan Bandung, Bagiku, bukan cuma masalah geografis. Lebih jauh dari itu melibatkan perasaan."



Jadilah saya diterima di Fakultas Psikologi UNPAD, melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri tahun 1997. Dari situlah saya kemudian belajar lebih dalam tentang ilmu Psikologi. Di sebuah kampus yang berdiri di atas tanah merah, dengan kontur berbukit-bukit, di kawasan pendidikan Jatinangor.

Demikian kisah awal mula saya datang ke Bandung.

Bandung adalah tanah harapan bagi saya. ^_^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar