Sabtu, 23 Januari 2016

Peluang Itu Ada Di Mana-Mana

Saya ingin bercerita tentang sebuah pengalaman sederhana, namun menarik. Semoga dengan saya tuliskan disini, manfaatnya akan jauh lebih terasa. Aamiiin...


Pengalaman #1

Begini ceritanya.
Pernahkah di antara pembaca yang naik sepeda motor, tiba-tiba harus menghentikan perjalanannya karena hujan turun dengan deras sementara jas hujan sudah tak mampu lagi menahan penetrasi air hujan. Nah, saya pernah.
Beberapa hari yang lalu, dalam perjalanan menuju ke sekolah untuk menjemput kakak, saya dihadang hujan deras yang mendorong saya untuk berteduh di sebuah SPBU.
Biasanya kalau orang berteduh, ya berteduh saja, diem-dieman dengan sesama motoris yang berteduh.
Saya mencoba bertegur sapa dengan salah satu motoris. Berkenalan dan akhirnya terciptalah obrolan hangat diantara kita.
Dia seorang pemuda, dengan tato di tubuhnya, walau terlihat sangar dari luar, namun dia sangat baik. Dia mengulurkan kartu namanya, di situ tertera pekerjaannya adalah seorang marketing produk pupuk.
Obrolan kami pun mengalir ngalor-ngidul, mulai dari soal 'Teror Sarinah', 'ISIS', sampai kepada usaha kami masing-masing.
Di ujung obrolan, karena sudah 1 jam saya berteduh dan masih harus menjemput kakak, saya pamitan.
Dia pun meminta saya untuk menghubunginya kembali untuk membicarakan tentang peluang usaha yang saya punya.
Hati saya berbunga-bunga, karena sesuatu yang besar mungkin terjadi dari titik ini.

Pengalaman #2
Beberapa hari yang lalu, setelah selesai shalat Ashar di masjid, saya duduk-duduk di teras masjid.
Di sana ada beberapa orang yang lain, salah satunya seorang yang memakai seragam dengan logo salah satu merk mobil kenamaan.
Kali ini pun saya menyapa dia terlebih dahulu, segera di menyodorkan brosur mobil jualannya, sambil berkata, "Barangkali Bapak sedang mencari mobil baru."
Dari sana, obrolan kami pun mengalir.
Saya mendapat informasi, bahwa Pak Syukron sudah bekerja lebih dari 5 tahun sebagai salesman mobil. Dia bercerita bahwa dia mulai memikirkan usaha lain yang mungkin bisa dia lakukan.
Saya langsung melihat peluang di sana. Peluang untuk berbagi peluang yang saya miliki kepadanya.
Kami pun bertukar no HP dan berjanji untuk saling menghubungi agar dapat memberi penjelasan yang lebih detail lain waktu.

Dari dua pengalaman itu, saya ingin berbagi tips bahwa:
1. Walau bekerja dari rumah, bukan berarti kita tidak punya kesempatan untuk mengembangkan usaha kita bersama orang-orang baru yang kita kenal di luar.
2. Segala kondisi bisa menjadi peluang kita untuk bertemu orang-orang baru yang mungkin cocok dan satu visi dengan kita. Jika demikian, BOOM, usaha Anda akan melejit bagaika roket.
3. Modalnya sederhana, mulailah bertanya. Awalnya mungkin kaku, jika belum terbiasa, namun jangan khawatir, alah bisa karena biasa.
4. Peluang usaha bisa dijalankan oleh siapapun, sepanjang yang bersangkutan memiliki kemauan untuk bertindak.

Salam!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar