Minggu, 10 Januari 2016

Mengapa Akhirnya Saya Memutuskan Bekerja Dari Rumah



Tulisan ini murni dibuat bukan untuk menyindir siapapun.
Tulisan ini saya buat murni sebagai refleksi diri dan ingin berbagi dengan pembaca.
Mohon maaf bila kurang berkenan.

Anda bisa lihat komik strip di atas.
Pada umumnya demikianlah yang terjadi.
Ayah pergi bekerja, ibu tinggal mengurus anak-anak di rumah.
Atau Ayah dan ibu pergi bekerja, anak-anak dititipkan kepada 'orang rumah'.
'Orang rumah' disini bisa mengacu pada asisten rumah tangga, paman/bibi, atau bahkan orang tua/mertua kita.
Saya pribadi tidak menyukai pilihan menitipkan anak-anak kepada orang tua/mertua.
Alhamdulillah istri saya cukup berani memutuskan untuk melepaskan pekerjaan dan mengurus anak ketika Dz lahir 2 tahun yang lalu.
Saya pun masih bekerja, dengan posisi dan jabatan yang cukup baik saat itu.
Namun dalam perjalanan waktu saya merasa ada yang kurang.
Saya mendapati bahwa istri saya bukanlah superwoman, yang bisa urus seluruh urusan rumah dan anak-anak seorang diri.
Sebagai suami pun saya merasa pusing ketika di tengah asyik bekerja mendapat informasi ada 'masalah' di rumah.
Berdasarkan pengalaman itu, akhirnya saya mencari cara bekerja yang berbeda.
Sebuah keputusan yang cukup pelik, mengingat ini adalah sesuatu yang sama sekali baru, baik bagi saya yang menjalaninya dan bagi istri yang dididik dan dibesarkan dalam keluarga pekerja.
Tidak mudah pada awalnya karena saya harus meyakinkan pasangan saya.
Beruntung saya memiliki pasangan yang mau mengerti dan memahami keputusan.
Sekarang sudah 9 hari kami menjalani keputusan ini, terus terang saya merasakan banyak manfaat bagi kehidupan keluarga kami.
Saya merasa kualitas hidup saya meningkat, komunikasi dengan pasangan semakin terbuka dan sehat, hubungan dengan anak-anak pun semakin dekat, karena saya punya kesempatan untuk mendampingi mereka setiap saat.
Sekali lagi, mungkin ini bukan sebuah keputusan yang sesuai untuk semua pembaca.
Namun percayalah bahwa bekerja dari rumah sangat menyenangkan.

Salam!

  HashOcean

Tidak ada komentar:

Posting Komentar